Berbagi Cinta Karena Allah

CINTA adalah satu-satunya mutiara yang dapat memberikan keamanan, ketentraman, dan kedamaian. Kita mencintai segala sesuatu dan segenap insan, bahkan mencintai kesulitan, rintangan, dan tribulasi kehidupan yang menghadang di sekitar kita sebagaimana kita mencintai nikmat dan kesenangan.

Karena rintangan dapat membangunkan semangat dan melahirkan kekuatan untuk menghadapi tantangan, menggerakkan membangkitkan jiwa untuk berbuat dan bertindak. Maka dengan cintalah seharusnya manusia bertindak, cinta dalam arti hakiki. Kenikmatan dan penderitaan muncul akibat mendapatkan cinta yang cocok dan yang meleset.

Cinta, menurut seorang ulama, adalah jalan pintas menuju perubahan. Betapa banyak jiwa yang berubah menjadi baik disebabkan oleh cinta. Berapa banyak akal yang terbenahi dikarenakan oleh cinta ? Akan tetapi, tidak sedikit jiwa yang linglung, limbung dan hilang keseimbangan juga gara-gara cinta ? Dan berapa banyak lagi akal yang jadi gila karena terserang virus cinta ?

Bila kita mencintai Allah, maka Allah pun akan mencinta kita dan melimpahkan rahmat serta ridha-Nya. Bila kita cinta Rasulullah saw. tentu kita berharap mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat kelak. Bila kita mencintai manusia, kita berharap mereka juga mencintai kita.

"Orang-orang yang saling mencintai karena Aku, pastilah mendapatkan cinta-Ku, juga orang-orang yang berteman karena AKu, yang saling mengunjungi karena Aku, dan orang-orang yang saling memberi karena Aku." (Hadist Qudsi riwayat Imam Malik)

(Tulisan ini dikutip dari Majalah Al-Falah Edisi Maret 2008)