Jun 20, 2008

Menatap kehidupan

Hidup itu penuh keindahan juga kelelahan. Di dalamnya tumbuh banyak harapan dan juga kegagalan.
Apa yang terlihat dalam kehidupan, itulah kenyataan. Apa yang dibayangkan dalam harapan, itulah yang mungkin sekali akan terjadi.
Menatap kehidupan, berarti melihat kenyataan dan harapan. Apa yang dilihat menumbuhkan rasa dan pikiran, seperti apa kehidupan dan kehidupanpun menjadi seperti apa yang dirasa dan dipikirkan.

Menatap kehidupan juga berarti mengolah rasa dan asa. Tidak akan ada kepahitan kehidupan jika segala sesuatu disyukuri dan tidak akan ada manisnya kehidupan jika yang ada kekufuran.

Menatap kehidupan bukan hanya sekedar melihat apa yang digenggam dan memikirkan apa yang terlepas. Lebih dari itu menatap kehidupan adalah menatap kebesaran pemberi kehidupan. Hidup bukan hanya untuk bersendagurau dengan kesenangan dan angan, juga bukan hanya untuk menangisi kenyataan pahit. Lebih dari itu, ada kemuliaan dalam kehidupan, di setiap detik yang menjelang, disetiap saat dan kenyataan. Ada ujian di setiap kenikmatan, ada ampunan di setiap cobaan.

Menatap kehidupan adalah menatap dengan kesabaran, terhadap apa yang dititipkan, terhadap apa yang luput, terhadap apa yang kembali.

Menatap kehidupan adalah menatap dengan kendali hati, bahwa setiap keinginan harus dipikirkan, setiap kebutuhan harus diperhitungkan, dan setiap akibat adalah karena sebab.

Menatap kehidupan adalah menatap dengan kecerdikan, mengutamakan yang utama dan meninggalkan kesia-siaan.

Menatap kehidupan adalah menatap jauh bahwa ada hari esok yang ditentukan hari ini.

Menatap kehidupan adalah menatap kematian, dan bahwasanya setelah kematian ada kehidupan tanpan kematian.

Menatap kehidupan adalah menatap diri, mampukah hidup di hari yang kekal dengan kesombongan dan keangkuhan hari ini, dengan kekufuran dan kekafiran hari ini, dengan makar dan pembangkangan hari ini.

Menatap kehidupan adalah menatap tanah yang didalamnya ada kehinaan diri dan kemuliaan pencipta.

Menatap kehidupan adalah menatap sang pencipta, tidak ada diri tanpa ciptanya, sadar sepenuhnya dengan status hamba, bahwasanya lebih rendah dari semua kerendahan.

Menatap kehidupan adalah menatap kehinaan diri di hadapannya.

Jun 16, 2008

Tersadar

Siang ini aku membaca tulisan dari sebuah blog. Penulis mengatakan kalau cinta terasa indah, setiap saat, setiap detik, sepanjang hari ingin dihabiskan bersamanya.
Aku tersadar, aku cinta pada dirinya. Hampir setiap saat aku menemani bayangannya, rautnya muncul seketika dan tiba-tiba. Melihatnya, terasa bahagia hati ini, mendengar namanya disebut, terasa sejuk jiwa ini. Hampir setiap malam aku susah tidur karena merindukannya, padahal baru saja sore tadi aku bertemu dengannya, meski dari jauh.

Lebih lanjut, di blog itu juga tertulis kalau cinta tidak bisa dipaksakan, bahkan cinta itu bisa muncul seketika.
Aku ingat, aku yang mengucapkan cinta pertama kali kepada dirinya, dan di setiap kesempatan bertemu atau berbicara dengan dirinya selalu kukatakan cinta dan sayang. Ku kukatakan aku butuh, sangat butuh dirinya. Ku katakan aku sayang, amat menyayanginya. Ku katakan aku cinta sangat mencintainya.
Dia hanya diam, kadang tertawa, sesekali jenuh mendengar ucapan-ucapanku itu. Biasanya dia mendengar, meresapi kalimat-kalimatku dan diam.
Aku pernah bertanya kepadanya, bagaimana perasaannya kepada ku. Dia hanya diam, tersenyum, malu. Dia tak pernah menjawab, ya dia menjawab demikian, aku tidak akan pernah menjawabnya.

Sampai saat ini hatiku perih. Kurasakan memang perih, sampai terkadang mataku berkaca, aku menangis ... menangis ... ? aku jadi cengeng.

Mengapa di saat aku rindu dan resah hingga pagi dia terlelap tanpa sebait kenangan tentang aku yang ditinggalkannya dalam ingatannya sebelum tidur.
Bahkan dia heran ketika aku mengaku ketika rindu aku sulit terlelap.
Mengapa disaat aku menyayanginya, dia seakan tidak membutuhkannya, bahkan ketika aku memberikan sesuatu, dia minta maaf dan berkata mengapa kau begitu menyayangiku, padahal dirinya tidak pernah membuat aku senang.

Aku tidak menyalahkan dirinya, karena memang cinta tidak bisa dipaksakan. Cinta bisa hadir tiba-tiba kepada siapa saja.

Aku hanya smakin pilu dengan kenyataan bahwa cintaku diterima olehmu tanpa cinta dari hatimu.

Aku mengucapkan terima kasih atas kebaikanmu, tapi mungkin kamu tidak tahu kalau kebaikanmu lebih seperti keibaan. Dan keibaanmu membuatkan hatiku patah berkali-kali, hati patah setiap saat aku bertemu denganmu, menatap wajahmu, sebagai kekasihku yang ternyata tidak ada cinta di hatimu untuk diriku.

Kematian

Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan akhiratlah tujuan dan diantara keduanya adalah kematian.
Kehidupan di dunia hanya sementara bahkan diibaratkan mimpi saja, sedangkan kehidupan akherat adalah kehidupan yang kekal selamanya, dan di antara keduanya adalah kematian.

Kematian adalah perjalanan dan bukan akhir dari segalanya. Bahkan kematian merupakan awal dari episode yang kehidupan sesungguhnya.
Dunia tempat kita hidup bersandar, berjuang dan berkeringat, menangis, tertawa, adalah ladang untuk mengumpulan bekal dalam perjalanan menuju kehidupan akhirat.
Kematian adalah pintunya.

HJFE

Helai nafas ini bertanya
engkau melati pujaan hati
adakah bungamu mekar untukku
ronamu plipur dukaku
tiada jawabmu

Juakah mentari masih meragu
untaian rindu dikuncup hati
sampai kapan malam membisu
titahkanlah cerita hatimu

Fanakah ketulusanku ?
oh ... seperti embun pagi kau ibarat cinta ku ?
ragukah kau dengan perasaanku ?

Esok kembali menjelang
Kau smakin membisu
Adakah senyummu dukaku ?

(Kenangan ketika masa-masa STM kelas II)

Jun 14, 2008

Ini Perintah

Suatu hari, N mendapat mandapat mandat dari perusahaannya untuk menyampaikan training pada sales-sales baru. N adalah seorang karyawan energik yang baru saja dipromosikan menjadi seorang kepala regu QC. Dan training yang harus dibawakan N adalah tentang kualitas KKG (Kotak Karton Gelombang) dan prosedur inspeksi terhadap produk.

Mendapat mandat tersebut, N bertanya, mengapa harus dia yang membawakan materi tarining, bukankah masih ada atasannya yang secara struktural lebih berwenang dan juga seharusnya lebih mahir.
Mungkin karena kurang sabar atau dengan bermaksud guyon kepada N yang sudah lama menjadi trust person baginya, sang manager HRD si AT menukas dalil N dengan mengatakan ini perintah, jangan dibantah. N menerima jawaban tersebut dan diam.

Secara struktural atasannya N si AP lebih pantas memberikan training dari pada N, karena dia adalah supervisor. Usut punya usut, si AP ini juga baru saja dipromosikan dan sekarang masih menjalani masa training. Background sebelumnya dia adalah seorang kepala regu dari salah satu mesin produksi. Dan dia perlu belajar lebih banyak dan lebih keras untuk menyesuaikan ilmunya sebagai supervisor QC.
Hal inilah mengapa manajemen memutuskan si N memberikan training dari pada si AP, karena N adakah pemain lama dan cukup menguasai bidangnya sebagai seorang QC.

Hal itu tentunya dapat dimaklumi, mengapa harus N. Masalahnya mengapa harus dengan jawaban semi militer ya "ini perintah, jangan dibantah".

Perangko

Apa yang tergambar dalam benak kita jika mendengar kata perangko ...

Tentu saja selembar benda pos yang tempelin pada surat dan distamp oleh pak pos, kemudian sampailah surat itu ditempat yang dituju beberapa hari kemudian.
Apakah ingat bentuk perangko, biasanya persegi, dan sisi-sisinya bergerigi.Gerigi-gerigi kecil itu adalah alur potong agar perangko tersebut mudah disobek saat diambil.

Ada lagi yang diingat ... ? iya benar, gambar-gambarnya. Berbagai jenis gambar menghiasi perangko. Dengan melihat gambarnya, kita bisa tahu berapa harga perangko tersebut. Gambar burung harganya Rp.1.000,- sedangkan yang gambarnya pak Harto Rp. 2.000, semisalnya.

Kata perangko juga mengingatkan pada sebuah hoby, mengoleksi perangko. Apakah hoby antik itu masih ada saat ini ?

Perangko juga mengingatkan pada pak Pos, dahulu menggunakan sepeda ontel, menyebarkan surat-surat dari rumah ke rumah dari gang ke gang. Kedatangan pak pos merupakan kegemberiaan tersendiri bagi si pemilik rumah.
Perangko juga mengingatkan bahwa sekarang pak pos sudah tidak menggunakan sepeda ontel lagi, diganti dengan sepeda motor. Motor pak pos ? ya pasti warnanya kuning.

Apalagi yang bisa diingat lewat kata perangko ? semua yang berhubungan dengan kantor pos mungkin ya, seperti ketukan stempel pak pos yang khas. Kadang stempelnya bergagang seperti palu, dan ketika pak pos menyetempel, dia seperti sedang memalu.

Perangko juga mengingatkan kalau tidak ada lem, bagian belakang perangko dibasahi (paling gampang dijilat) agar bisa melekat pada surat.

Apalagi yah ... duh ngantuk.

Dengan perkembangan teknologi informasi sekarang, kata perangko menjadi semakin jarang terdengar. Mungkin suatu hari kata perangko lupa dimasukkan ke dalam kamus besar bahasa indonesia.

Jun 13, 2008

Membagi Ilmu

Semalam ku membantu tetanggaku yang masih SMP menyelesaikan soal Geografi.
Mudah, karena semua soalnya ada di buku bacaan. Salah satu yang kuingat adalah rumus pertumbuhan penduduk, P=(L-M)+(I-E). Dimana pertumbuhan penduduk sama dengan jumlah keseluruhan dari angka kelahiran dikurangi angka kematian dan angka imigrasi dikurangi angka emigrasi.

Ilmu akan terasa lebih manfaat bila dibagikan. Salah satu manfaatnya terasa bagi saya sendiri, dengan belajar sambil mengajar, daya ingat saya lebih baik daripada membaca dan belajar sendiri. Contoh sederhananya adalah saya masih ingat rumus pertumbuhan penduduk tersebut, rumus yang tidak pernah saya ingat sebelumnya kecuali pada masa-masa saya masih sekolah SMP seperti mereka. Mungkin rumus itu akan selalu saya ingat sepanjang kehidupan saya, entah kelak rumus pertumbuhan penduduk akan berubah atau menjadi lebih rinci lagi misalnya pertumbuhan pertumbuhan penduduk akan berkurang jika angka kematian semakin besar. Mungkin kelak angka kematian ini akan dijabarkan lagi menjadi faktor dan sub faktor, semisalnya kenaikan BBM sebagai kebijakan pemerintah menarik subsudi membuat harga susu naik tinggi, sehingga tak terbeli oleh kebanyakan orang tua, membuat bayi mereka kurang gizi dan angka kematian bayi menjadi tinggi. Ooo, apakah ini gejala musnahnya penduduk di hari-hari pertama mereka berbaur dengan cuaca bumi ?...
Tentu saja tidak, ini sekedar cuplikan lagu dari Iwan Fals, yang menyuarakan kritik atas kebijakan pemerintah menarik subsidi BBM.

Kutipan dari sebuah buku mengatakan bahwa kerajaan kaisar cukup dengan satu sobekan kertas, dan luasnya samudera lautan cukup dengan setetes tinta. Ungkapan ini menggambarkan betapa setetes tinta dan sesobek kertas sangat berharga, bahkan sampai dibandingkan dengan lautan dan kerajaan kaisar. Dengan tinta dan kertas, ilmu tersebar dan berkembang. Banyak ungkapan yang menegaskan betapa tingginya nilai ilmu. Dari nabi saw sendiri mengatakan bahwasanya untuk memperoleh dunia harus dengan ilmu, memperoleh akhirat harus dengan ilmu, begitu juga jika ingin memperoleh kedua-duanya harus dengan ilmu. Dan sahabat Ali ra jika beliau disuruh memilih antara harta dan ilmu, maka dia akan memilih ilmu, alasannya bila harta dibagikan akan berkurang, sedangkan ilmu jika dibagikan akan bertambah. Atau kita pernah mendengar riwayat bahwasanya tidurnya seorang ahli ilmu lebih utama dari pada shalat sunnahnya ahli ibadah.
Apapun ungkapan - ungkapan yang terdengar tentang ilmu, sama - sama menceritakan betapa tingginya nilai ilmu.

Jika ilmu begitu tinggi, apakah ketinggian itu mengikuti pula pemiliknya.
Pemilik ilmu akan bernilai jika ilmunya dibagikan kepada orang lain. Tidak akan berharga mutiara didalam kepingan kerang sebelum dibuka dan menjadi perhiasan bagi para wanita dan ratu.
Ibaratnya metamorfosis ulat menjadi kepompong, ilmu akan menjadi tinggi nilainya bilamana mampu menciptakan metamorfosis untuk insan baru yang asalnya bodoh tidak berilmu menjadi cendikia dengan ilmunya.
Ilmu tidak akan berarti apa-apa, sebanyak apapun dia bila hanya tidur di tempurung kepala, tidak disebarkan kepada ornag lain. Jika ilmu yang banyak saja tidak bermanfaat apabila tidak dibagikan kepada orang lain, lebih-lebih ilmu yang sedikit, akan semakin tidak bermanfaat jika hanya disimpan di kepala saja.

Membagikan ilmu adalah amanah bagi yang memilikinya. Nilai dari kehidupan bukan terukur dari apa yang dimiliki dan diterima tetapi pada apa yang kita berikan, sekecil apapun yang kita beri, nilainya akan kembali kepada diri kita berlipat-lipat dari nilai manfaat yang dirasakan oleh yang menerimanya.

Jun 12, 2008

Budi Pekerti

Kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang rusak budi pekertinya, melupakan tata krama dan lalai dari sopan santun.
Semua kebaikan bermula dari budi pekerti yang baik, dan kehancuran bermula dari budi pekerti yang buruk.
Budi pekerti adalah benih yang ditanam di dalam hati, semakin baik hati seseorang, maka semakin subur budi pekerti itu tumbuh dalam kepribadiannya dan akan mendominasi sikap serta tingkah lakunya.

Ketinggian budi pekerti seseorang bisa dilihat mulai dari kecerahan wajahnya, sorotan matanya, kata-kata yang keluar dari lidahnya, caranya mulai dari ia duduk, berdiri sampai berjalan dan bahkan saat dia tidur.

Wajah yang cerah, dan disertai senyuman merupakan pertanda bahwa orang itu memiliki hati yang baik, dan wajah kusam tanpa senyuman bisa diprediksi bahwa orang tersebut memiliki hati yang keruh, dangkal dan gampang bergolak. Sorot mata yang lembut tetapi tegas akan memperlihatkan betapa kuat dan kokohnya hati orang tersebut. Pandangan yang tajam mendelik lebih mencerminkan hati yang keras dan kaku.
Orang yang memiliki budi pekerti yang baik selalu disertai wajah yang berseri dan senyuman tulus dalam kehidupan pergaulannya.

Pembicaraan yang keluar dari bibir seseorang sangat menentukan tinggi rendah budinya. Sopan kepada yang tua, santun kepada yang sebaya dan lembut kepada yang lebih muda dalam berbicara merupakan salah satu ketinggian budi pekerti. Sebaliknya berbicara tanpa memperhitungkan lawan bicara, berbicara seenak yang ingin diucapkannya, berbicara dengan suara keras, berbicara dengan melebih-lebihkan isi pembicaraan, menandakan bahwa orang itu kurang budi pekertinya.

Demikian juga cara kita mulai dari duduk, berdiri dan berjalan dapat mencerminkan budi pekerti kita. Duduk dengan mengangkat kaki, bersandar sekehendak hati, memperlihatkan betapa rendahnya budi pekerti kita. Berjalan dengan dada membusung, pandangan mendongak, hanya akan memperlihatkan keangkuhan. Orang yang angkuh adalah orang yang egonya terlalu tinggi dan budi pekertinya terlalu rendah.

Budi pekerti akan sangat jelas terlihat dan terukur dalam kehidupan pergaulan dengan orang lain. Standar dari orang yang berbudi pekerti adalah apabila orang lain merasa selamat dari lidah (ucapan) dan tangan (perbuatan) nya, dan sebaliknya bilamana orang di sekeliling kita merasa tidak nyaman dengan kehadiran kita, maka pastinya ada yang salah dengan sikap, perkataan dan perbuatan kita. Ada yang hilang dari budi pekerti kita.

Dan budi pekerti akan subur tumbuh seiring dengan semakin banyaknya orang disekeliling kita yang tidak hanya nyaman dengan kehadiran kita, tetapi bahkan membutuhkan kita. Ada yang hilang jika kita tidak ada di antara mereka.

Baiklah, mulai sekarang lebih baik menjaga badan dan hati kita dalam bergaul dan berkomunikasi dengan siapa saja dengan semua orang. Semua orang pasti akan menilai diri kita setidaknya pada pertemuan yang pertama, namun alangkah baiknya jika kita selalu menilai dan mengukur diri kita, sampai seberapa dalam dan tinggi tata krama kita.
Dan alangkah baiknya, setiap saat kita membenahi budi pekerti kita sesempat dan secepat yang kita bisa.

Jun 10, 2008

Sifat Bahan Dasar KG

Bahan dasar dalam pembuatan KG adalah kertas lainer, kertas medium dan perekat. Mutu KG yang dihasilkan sangat ditentukan oleh mutu bahan dasar yang digunakan.

Beberapa sifat dasar yang perlu diperhatikan untuk menunjang mutu KG dan KKG yang dibuat, antara lain :

a. Kertas lainer : berdasarkan SII 0446-81 adalah :
- Gramatur
- Ketahanan retak
- Ketahanan tekan lingkar (RCT)

b. Kertas Medium : berdasarkan SII 0445-81 adalah :
- Gramatur
- Tebal
- Ketahanan tekan lingkar (RCT)
- uji concora (CMT)

Disamping itu dapt pula dimintakan persyaratan lain yang dianggap perlu, misalnya :
- Kadar air
- Daya serap air
- Keporian
- Sifat permukaan kertas (liner)
- CCT (untuk medium)

c. Bahan Perekat

Dalam industri KG dan KKG umumnya digunakan jenis perekat pati (starch) atau silikat.

- Pati :

Pada umumnya semua jenis pati dapat digunakan sebagai bahan perekat, namun paling banyak digunakan dalam industri KG dan KKG adalah pati jagung, tapioka dan pati kentang; sedangkan adonan yang biasa digunakan adalah : pati (bahan utama), soda kostik (membantu proses gelatinasi), air (mengatur konsentrasi dan viksositas) dan boraks (memperlancar proses pada mesin perekat).

- Silikat :

Jenis perekat yang dibuat dari natrium silikat atau lebih dikenal sebagai water glass ini bersifat alkali, anorganik, tak berwarna dan tak berbau.

- Akhir-akhir ini banyak pula digunakan perekat yang dibuat dari campuran antara silikat-kaolin-pato.

Dalam hal penggunaan bahan perekat pada proses penggunaan KG dan KKG, yang perlu diperhatikan antara lain : pH (baik kertas maupun perekat), viskositas dan konsentrasi.

Sifat - Sifat Yang Perlu Pada KG dan KKG

Syarat yang paling penting bagi KKG sebagai alat kemas adalah :

- Daya muat (containability)
- Ketahanan kompresi (compression strenght)

Untuk itu maka sifat fisik yang paling menunjang di atas adalah :
- Ketahanan retak
- Ketahanan tekan tepi (edgewise crush resistance)

Pada mulanya jetahan tusuk (puncture resistance ; PET) juga merupakan salah satu persyaratan, namum pada tahun 1977/1978 kmoisi teknik FEFCO menetapkan bahwa ECT jauh lebih oenting dibanding dengan PET. Hal ini terutama mengingat bahwa dengan ECT maka ketahanan kompresi dari kotak yang dibuat dapat diperkirakan.
Beberapa studi yang dilakukan oleh industri karton kemas di negara Belanda dan Jerman meperlihatkan adanya kprelasi yang erat antara :

- Ketahanan kertas dasar dengan ketahanan retak KG
- Ketahanan sobek kertas dasar dengan PET KG
- RCT kertas dasar dengan ECT

dengan koefisien korelasi berkisar antara 0.87 - 0.99

Dengan demikian, jelaslah bahwa ada kaitan yang erat antara sifat-sifat KG dan KKG yang dihasilkan.

Klasifikasi Karton Gelombang

Karton gelombang dapat diklasifikasikan menurut jenis flute dan menurut konstruksinya.

: Menurut jenis flute :
Pada prinsipnya, berdasarkan ketinggian dan jumlah gelombang ada 4 macam KG yaitu :

Flute : A ; Tinggi gelombang : 4.8 mm ; Jml.gelombang : 118 / meter
Flute : B ; Tinggi gelombang : 2.4 mm ; Jml.gelombang : 168 / meter
Flute : C ; Tinggi gelombang : 3.6 mm ; Jml.gelombang : 128 dan 138 / meter
Flute : E ; Tinggi gelombang : 1.2 mm ; Jml.gelombang : 316 / meter

KG dengan flute A mempunyai sifat bantalan yang sangat baik, sehingga banyak digunakan untuk kemasan barang - barang yang mudah pecah.

KG dengan flute B memiliki ketahanan tekan datar yang lebih tinggi dibanding flute A, namun mempunyai bantalan lebih rendah. Jenis ini banyak digunakan untuk produk yang dikemas dalam kaleng.

KG dengan flute C merupakan pendekatan dari sifat-sifat yang dimiliki flute A dan flute B.

KG dengan flute E merupakan pengganti solid fibre board.

: Menurut Konstruksinya :

Menurut konstruksinya, umumnya dikenal 5 macam karton gelombang yaitu :

1. Karton gelombang muka tunggal (single-faced corrugated).
2. Karton gelombang muka ganda (double-faced corrugated), atau disebut juga sebagai karton gelombang dinding tunggal (single wall corrugated).
3. Karton gelombang dinding ganda (double-wall corrudated).
4. Karton gelombang dinding triple (triple-wall corrugated).
5. Duo Arch Board, KG dinding tunggal dengan dua fluting dilapis bersama.

Serigala itu kecewa.

Pada suatu malam yang dingin, rasa lapar yang teramat sangat, memaksa serigala berburu sampai ke batas hutan, memasuki pinggir perkampungan. Didapatinya sebuah gubuk, dari dalam gubuk itu terdengar suara seoarang anak kecil menangis.

"Diam, kalau kamu tidak diam, akan kuberikan kamu kepada serigala", bentak seorang perempuan tua kepada cucunya yang masih saja menangis. Mendengar itu, sang serigala memutuskan untuk berhenti berburu. Lebih baik aku menunggu si nenek datang kepadaku untuk menyerahkan cucunya, begitu pikir serigala.

Malam semakin larut dalam hawa dingin, membuat perut serigala semakin keroncongan. Si nenek yang ditunggu tidak datang-datang juga menyerahkan cucunya. Mungkin si nenek tidak melihat aku, pikir serigala. Sehingga begitu terdengar lagi tangisan sang cucu, serigala cepat-cepat berlari mendekati gubuk dan menunggu di pinggir jendela. Nah, dengan posisi ini, si nenek pasti bisa melihat aku, ujarnya sambil memandang ke dalam jendela.

" Sudah, diam cucuku, tidak akan kuberikan kamu kepada serigala, coba saja kalau dia berani ke sini, kita bunuh serigala itu ", ujar sang nenek kembali berusaha mendiamkan cucunya yang masih menangis lagi.

Kecewalah serigala yang kelaparan itu. Ternyata, ucapan manusia tidak dapat dipercaya. Manusia memang pandai bersilat lidah. Kembalilah serigala ke hutan dengan perut yang semakin keroncongan. Dia berjanji untuk tidak kembali lagi ke gubuk itu. Dia kecewa kepada manusia.

Selamat Siang Surya Rengo

Seperti biasa, udara hari ini terasa lebih segar dari hari-hari kemarin. Hanya saja morning meeting follow up order pagi tadi tidak ada.

Hari ini aku dapat tugas dari manajerku Mr. Djoenaidi untuk membuat list yang berisi data TOP masing-masing customer.
Sayangnya, sistem yang ada tidak dapat mencetak permintaan tersebut, sehingga aku harus mencari manual satu-persatu dari 1000-an customer yang ada.
Berat ... ? tidak juga, hanya saja butuh waktu.

OK. Selamat pagi Surya Rengo, tidak ada hari yang lebih baik dari hari ini.

Ada satu kutipan " Ada dua kegagalan, pertama bertindak tanpa berpikir dan yang kedua berpikir tanpa bertindak "

Jun 9, 2008

Tanggal 24 Mei 2008, tepatnya pukul 00:00, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. Langkah ini adalah salah satu dari rangkaian kebijaksanaan yang berkelanjutan dari pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM.

Bagi laborer, naiknya harga BBM sangat berdampak pada naikknya biaya hidup.
Tentu saja tunjangan transport perlu diajukan kenaikan kepada manajemen perusahaan.
Bersama teman-teman pengurus SPSI yang lain, kami mengajukan kenaikan tunjangan transport dari Rp. 6.000,- menjadi Rp. 10.000,-.

Berdasarkan tarif dari terminal utama Purabaya ke titik lokasi sbb :
>> T. Purabaya - Pasar Krian : Rp. 3.000,-
>> Pasar Krian - Titik Lokasi (PT. SRC) : Rp. 2.000,-
>> Total tarif transpot Rp. 5.000,- x 2 (PP) = Rp. 10.000,-

Alhamdulillah, perusahaan bisa menerima nilai yang kami ajukan, dan akan di teruskan ke manajemen Jakarta sebagai decision maker.
Namun, manajemen tidak berjanji nilai yang diajukan disetujui bahkan mungkin jauh dari harapan.


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Doocu.Com - Free PDF Upload and Share