Jun 14, 2008

Ini Perintah

Suatu hari, N mendapat mandapat mandat dari perusahaannya untuk menyampaikan training pada sales-sales baru. N adalah seorang karyawan energik yang baru saja dipromosikan menjadi seorang kepala regu QC. Dan training yang harus dibawakan N adalah tentang kualitas KKG (Kotak Karton Gelombang) dan prosedur inspeksi terhadap produk.

Mendapat mandat tersebut, N bertanya, mengapa harus dia yang membawakan materi tarining, bukankah masih ada atasannya yang secara struktural lebih berwenang dan juga seharusnya lebih mahir.
Mungkin karena kurang sabar atau dengan bermaksud guyon kepada N yang sudah lama menjadi trust person baginya, sang manager HRD si AT menukas dalil N dengan mengatakan ini perintah, jangan dibantah. N menerima jawaban tersebut dan diam.

Secara struktural atasannya N si AP lebih pantas memberikan training dari pada N, karena dia adalah supervisor. Usut punya usut, si AP ini juga baru saja dipromosikan dan sekarang masih menjalani masa training. Background sebelumnya dia adalah seorang kepala regu dari salah satu mesin produksi. Dan dia perlu belajar lebih banyak dan lebih keras untuk menyesuaikan ilmunya sebagai supervisor QC.
Hal inilah mengapa manajemen memutuskan si N memberikan training dari pada si AP, karena N adakah pemain lama dan cukup menguasai bidangnya sebagai seorang QC.

Hal itu tentunya dapat dimaklumi, mengapa harus N. Masalahnya mengapa harus dengan jawaban semi militer ya "ini perintah, jangan dibantah".

0 comments:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Doocu.Com - Free PDF Upload and Share