Sejenak senja berhenti
di pelupuk ku yang sangat lelah
dan bayang - bayangmu hadir
bersama remah - remah merah ufuk yang tersisa
di telan kaki kegelapan
Meski kegelapan melangkah meraja
bayangmu masih bersemayam, meski senja telah pergi
meski malam smakin pekat,
Siapa dirimu
Sep 3, 2008
Bayang - Bayang
Posted by opera classic at 2:28 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment